get app
inews
Aa Text
Read Next : Sopir Maut Tewaskan 4 Orang di Aceh Jadi Tersangka, Tes Urine Positif Metamfetamin

Ribuan Warga Demo ke DPRK Aceh Timur Tuntut Sumur Minyak Dibuka

Senin, 07 Mei 2018 - 17:04:00 WIB
Ribuan Warga Demo ke DPRK Aceh Timur Tuntut Sumur Minyak Dibuka
Warga Kecamatan Ranto Peureulak membentangkan spanduk saat berunjuk rasa ke DPRK Aceh Timur, Senin (7/5/2018). (Foto: iNews/Jufri Zainuddin)

ACEH TIMUR, iNews.id – Ribuan warga Kecamatan Rantau Peureulak, Aceh Timur, berunjuk rasa ke Kantor DPRK Aceh Timur, Senin (7/5/2018). Massa dari beberapa desa itu menuntut pemerintah membuka kembali sumur minyak tradisional yang ditutup pasacamusibah ledakan dan kebakaran pada Rabu (25/4/2018) lalu.

Warga juga mendesak pemerintah menetapkan kasus ledakan dan kebakaran sumur minyak di Desa Pasir Putih sebagai bencana daerah karena telah menewaskan 23 orang dan belasan luka-luka. Mereka juga kembali meminta Polres Aceh Timur membebaskan lima warga yang menjadi tersangka dan ditahan terkait musibah itu.

Kedatangan massa mendapat pengamanan ketat dari petugas keamanan. Setelah warga berorasi, 10 orang perwakilan diminta masuk ke ruangan DPRK Aceh untuk bernegosiasi dengan Forkopimda yang sudah menunggu. Warga pun kembali menyampaikan sejumlah tuntutan.

“Kami ingin ladang minyak dibuka kembali agar kami bisa bekerja. Syarat dan ketentuan akan kami ikuti, yaitu agar menjauh dari permukiman penduduk. Apabila ini tidak dikabulkan, kami akan datang dengan 10.000 massa ke depan,” kata perwakilan warga, Saiful alias Pon Klengtih.

Menanggapi tuntutan warga, Bupati Aceh Timur Hasballah HM Tahib menyatakan, segera menyampaikan tuntutan warga kepada gubernur Sumatera Utara (Sumut) dan pemerintah pusat. “Kita akan menunggu keputusannya. Mudah-mudahan apa yang menjadi tuntutan warga dapat terealisasi semua,” ujarnya.

Sementara Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Aceh Timur AKPB Wahyu Koncoro mengapresiasi warga yang berunjuk rasa dengan damai. Mengenai tuntutan agar seluruh warga yang menjadi tersangka dan ditahan di Mapolres Aceh dibebaskan, Wahyu mengatakan, sebelumnya bupati sudah meminta penangguhan penahanan lima warga. Namun, dari penilaian penyidik, baru dua yang dianggap layak ditangguhkan. “Jadi yang lain masih dalam proses penyidikan,“ ujarnya.

Sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur meledak dan terbakar pada Rabu (25/4/2018) dini hari. Hingga Jumat lalu, (27/4/2018), jumlah korban tercatat sudah mencapai 23 orang, termasuk yang tewas di lokasi dan setelah mendapat perawatan medis.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut