get app
inews
Aa Text
Read Next : Perbaiki Tanggul Jebol, BPBD Aceh Tamiang Kerahkan 2 Alat Berat

Rumah Masih Terendam Banjir, Warga Aceh Tamiang Bertahan di Posko Pengungsian

Selasa, 24 Januari 2023 - 02:50:00 WIB
Rumah Masih Terendam Banjir, Warga Aceh Tamiang Bertahan di Posko Pengungsian
Warga Desa Masjid Sungaiiyu, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, mengungsi di masjid karena rumah mereka masih terendam banjir. (FOTO: M ALFI)

ACEH TAMIANG, iNews.id - Sejumlah warga Kabupaten Aceh Tamiang yang terdampak bencana banjir masih bertahan di posko-posko pengungsian. Mereka belum bisa kembali karena rumah masih terendam banjir yang terjadi sejak dua hari lalu.

Banjir dengan ketinggian 1 hingga 2 meter merendam ribuan rumah dan lahan pertanian. Warga terpaksa tinggal di masjid dan tenda yang didirikan Pemkab Aceh Tamiang.

Lokasi banjir terparah terdamak bencana banjir adalah Desa Masjid Sungaiiyu, Kecamatan Bendahara. Di desa ini, sebanyak lebih dari 1.000 warga terdampak sehingga terpaksa menggungsi.

Kepala Desa Masjid Sungaiiyu Syaiful Syahputra mengatakan, saat ini terdapat dua posko pengungsian yang masing-masing di huni sebanyak empat puluh orang. 

"Kondisi warga sendiri dalam keadaan baik, tidak kurang makanan sedikit pun," kata Kades Masjid Sungaiyu, Senin (23/1/2023).

Sementara itu, Pemkab Aceh Tamiang mencatat sebanyak lebih dari 3.000 warga di 43 di tujuh kecamatan terdampak banjir.

Diberitakan sebelumnya, banjir di Kabupaten Aceh Tamiang menelan korban jiwa. Seorang balita berusia tiga tahun dan kakek tewas akibat terseret arus.

Dua korban tewas, yaitu, Atta Hafiz Al Farezi (3) warga Desa Kampung Landuh, Kecamatan Rantau dan Muhammad Yaqub (82) warga Desa Batang Ara, Kecamatan Bandar Pusaka.

Kepala Pelaksana PBPD Aceh Tamiang Imam Suhery mengatakan, banjir di wilayah Aceh Tamiang meluas. Hal ini terjadi karena masih tingginya curah hujan yang mengguyur daerah tersebut.

"Untuk balita berusia 3 tahun meninggal karena tenggelam. Korban terlepas dari pengawasan kedua orang truanya saat sedang bermain banjir," kata Imam Suhery, Senin (23/1/2023).

Dia menyatakan, balita itu jatuh ke dalam selokan yang saat itu terendam banjir setinggi dua meter. Sementara kakek Yaqub meninggal karena perahu yang ditumpanginya terbalik. Pada saat sama arus air sedang deras dan menyeret korban.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut