Sakit Hati Sering Di-bully, Santri di Aceh Besar Nekat Bakar Pesantren
ACEH BESAR, iNews.id – Tindakan nekat dilakukan seorang santri berusia 16 tahun di Kabupaten Aceh Besar. Dipicu sakit hati karena mengaku sering menjadi korban bullying atau perundungan teman-temannya, remaja ini nekat membakar Pondok Pesantren Babul Magfirah. Peristiwa yang membuat geger warga itu terjadi pada 31 Oktober 2025 lalu.
Kini, pelaku harus berurusan dengan Satuan Reserse Kriminal Polresta Banda Aceh dan mendekam di sel khusus anak.
Pelaku yang masih di bawah umur berhasil diamankan petugas di rumah orang tuanya di Kabupaten Aceh Besar, berbekal petunjuk dari rekaman kamera CCTV pesantren.
Kepada petugas, pelaku mengakui perbuatannya dilakukan pada pukul 03.00 dini hari.
“Motif utamanya adalah sakit hati dan balas dendam karena sering di-bully oleh rekan-rekan sesama santri di pondok,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono, Kamis (6/11/2025).
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam aksi nekat ini, kerugian materiil akibat kebakaran ditaksir mencapai angka fantastis, yakni Rp2 miliar.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku kini ditahan di sel khusus anak di Polresta Banda Aceh. Kasus ini sekaligus menjadi pengingat serius bagi pihak sekolah dan pesantren mengenai bahaya laten bullying yang dapat memicu tindakan ekstrem.
Editor: Kastolani Marzuki