Tata Cara Wudhu dan Doanya, Lengkap Tulisan Arab, Latin, Arti
JAKARTA, iNews.id - Tata cara wudhu dan doanya yang benar menjadi hal penting sebelum menjalankan ibadah. Sebab, wudhu merupakan syarat utama sebelum menjalankan ibadah baik sholat maupun ibadah sunnah.
Wudhu merupakan cara atau bentuk menyucikan diri yang sudah disyariatkan oleh Islam. Ustaz Muhammad Ajib dalam bukunya Fiqih Wudhu versi Madzhab Syafi'i menjelaskan, wudhu secara bahasa, wudhu berasal dari kata wal wadha'ah.
Kata ini bermana an nadzhafah yaitu kebersihan. Hal ini disebutkan oleh Imam An Nawawi dalam Kitab Al Majmu Syarh al Muhadzdzab.
Sedangkan secara syara atau istilah, wudhu adalah aktivitas menggunakan air pada anggota badan khusus yang diawali dengan niat untuk menghilangkan hadas kecil.
Dalil yang menjelaskan tentang kewajiban wudhu sebelum shalat adalah firman Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “Wahai sekalian orang yang beriman, bila kamu berdiri akan melakukan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan sikut, dan usaplah kepalamu, dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…” (QS Surat al Maidah [05]: 6).
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW besabda bahwa tidak diterima sholat seseorang yang memiliki hadas sebelum dia berwudhu.
لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Artinya: “Allah tidak akan menerima shalatnya orang yang hadas sehingga orang itu mengambil wudhu.” (HR Bukhari)
Sebelum menjalankan ibadah wajib dan sunnah, Muslim perlu mengetahui rukun, tata cara wudhu dan doanya yang benar.
Jika semua rukun wudhu terpenuhi maka wudhunya sudah dianggap sah. Dalam Madzhab Syafi'i disebutkan bahwa rukun wudhu ada 6.
1. Niat ketika membasuh Wajah
Dalam Madzhab Syafi'iy, membaca niat merupakan rukun wudhu yang pertama. Ada dua macam hukum niat wudhu yakni, Niat yang hukumnya wajib diucapkan berbarengan ketika membasuh wajah. Sedangkan niat yang diucapkan sebelum membasuh wajah hukumnya hanya sunnah.
Bacaan Doa Niat Wudhu:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
Latin: Nawaitul Wudhu’a Lirof’Il Hadatsil Ashghori Fardhol Lillaahi Ta’Aala
Artinya : “Saya niat wudhu untuk mengangkat hadats kecil fardhu karena Allah Ta’aala”.
2. Membasuh Wajah
Rukun Wudhu yang kedua adalah membasuh wajah. Batasan wajah adalah bagian atas kening tempat tumbunya rambut sampai bagian dagu. Bagi yang punya jenggot wajib meratakan air ke seluruh atau sela-sela jenggot.
3. Membasuh kedua tangan sampai siku
Rukun wudhu ketiga yakni membasuh kedua tangan sampai siku. Tidak ada aturan khusus cara membasuhnya boleh diawali dari ujung jari kemudian ke arah siku ataupun sebaliknya dari siku sampai ujung jari.
4. Mengusap sebagian kepala
Rukun wudhu berikutnya yakni mengusap kepala. Dibolehkan mengusap kepala hanya beberapa rambut saja yang kena usapan dan tidak harus semua kepala diusap.
5. Membasuh Kedua Kaki
Membasuh kedua kaki dengan diawali kaki bagian kanan hingga sampai ke mata kaki.
6. Tertib
Rukun wudhu yang keenam yakni tertin. Artinya, empat anggota tubuh yang wajib diusap ketika wudhu yakni, wajah, kedua tangan, kepala, dan kedua kaki harus dilakukan secara berurutan. Tidak boleh dilakukan selang-seling.
Editor: Kastolani Marzuki