get app
inews
Aa Text
Read Next : Ayah Raline Shah Jadi Korban Penipuan Lewat WA, Ditipu hingga Rp254 Juta

Terjerat Kasus UU ITE, Ibu di Aceh Utara Ini Terpaksa Bawa Bayinya Mendekam di Lapas

Selasa, 02 Maret 2021 - 11:37:00 WIB
Terjerat Kasus UU ITE, Ibu di Aceh Utara Ini Terpaksa Bawa Bayinya Mendekam di Lapas
Ibu terpaksa bawa anaknya usia 7 bulan mendekam di Lapas IIB Lhoksukon, Aceh. (Foto: iNews/Armia Jamil)

ACEH UTARA, iNews.id -  Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Aceh Utara, Aceh terpaksa mendekam di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Lhoksukon, bersama bayinya. Dia divonis bersalah karena melanggar Undang-Udang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) pascamenyebarkan video ke media sosial  tentang keributan kepala desa dengan orang tua.

Isma Khaira (33), warga Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara divonis bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Lhoksukon. Dia divonis penjara tiga bulan, dikurangi masa tahan rumah selama 21 hari.

Saat menjalani hukuman di lapas, Isma terpaksa membawa bayinya berusia tujuh bulan karena masih menyusui. Di lapas, dia akan menjalani sisa hukuman selama 2 bulan 10 hari.

Kasus Isma berawal saat dia mengunggah video berdurasi 35 detik tentang kericuhan kepala desa dengan ibunya ke media sosial. Selanjutnya, kepala desa melaporkan Isma ke polisi pada 6 April 2020 karena dianggap mencemarkan nama baik.

“Tujuan saya posting di media sosial Facebook supaya orang melihat, bahwa kami tidak mengeroyok dia (kepala desa). Dia yang mendatangi rumah kami dan dia yang membuat keributan,” katanya, Minggu (28/2/2021).

Isma Khaira mengaku terpaksa membawa bayi karena masih menyusui. Selama dalam di dalam lapas, dia mengaku kesulitan merawat bayinya. Bahkan bayinya kini demam.

“Saya harap, saya bisa dapat tahanan kota saja. Ini anak saya demam, banyak nyamuk juga,” katanya. 

Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Lhoksukon, Yusnaidi menyebutkan, perkara Isma sudah berkekuatan hukum tetap. Sementara terkait bayinya, sesuai aturan memang diperbolehkan untuk dibawa ke dalam lapas. 

“Lapas tetap memberi pelayanan khusus kepada Isma dan selalu memantau setiap saat kondisi keduanya selama menjalani sisa hukuman,” katanya. 

Penasehat Hukum, Rizal Syahputra meminta kepada pihak terkait agar memberikan keringanan terhadap penahanan Isma Khaira. Ini karena mengingat anaknya yang masih bayi dan terpaksa ikut ibunya ke lapas. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut