Unik dan Indah Masjid Tempurung Kelapa di Tanah Rencong Aceh
BANDA ACEH, iNews.id - Tanah rencong Aceh dikenal sebagi daerah yang kental dengan syariat islamnya. Di mana hampir seluruh pelosok pendesaan di wilayah ini miliki satu masjid untuk beribadah umat muslim.
Namun, ada yang berbeda dengan masjid yang satu ini. Masjid Raudhatul Rahman namanya. Pasalnya, hampir semua bangunan masjid berbentuk kubah. Bahkan banyak warga menyebutkan masjid ini berbentuk seperti tempurung kelapa.
Alasannya, hampir semua bagiannya seperti tempurung kelapa yang menutup semua sisi bangunan. Masjid unik dan indah itu terletak di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh.
Masjid ini terletak persis di sisi Jalan Negara Banda Aceh-Medan, sehingga siapa yang melintas pasti melihat masjid ini.
Dari pantauan di lokasi, Selasa (5/4/2022), sisi arsitektur masjid ini terkesan tanpa tiang penyangga yang menopang kubah yang sangat besar seperti masjid lainnya. Namun jika dicermati, bangunan lingkar masjid ini menjadi penyanggah utama masjid.
Bahkan, masjid ini tidak memiliki penutup atau jendela khusus, bagian bangunan yang terbuka dijadikan jendela secara alami. Masjid ini memiliki tiga pintu yakni sisi kiri -kanan masjid dan bagian belakangnya.
Pengurus Masjid Raudhaturrahman, Mahyuddin A Latif mengatakan, tempat wudu di masjid ini terbilang unik. Di sini, pengelola membuat dua jenis tempat wudu.
"Yang pertama tempat wudu yang berbentuk bak mandi besar, tempat ini merupakan tempat wudu layaknya masjid-masjid di Aceh pada zaman dahulu ketika masyarakatnya menggunakan tempat penampungan air yang besar untuk wudu bersama," kata Latif saat ditemui di lokasi, Selasa (5/4/2022).
Selain itu, kata dia, masjid ini juga mengikuti modernisasi, selain tempat wudu yang terbuat dari bak air besar, kini juga mengunakan keran. Hanya saja tempat wudu dari kram ini, jemaah harus duduk saat wudu, karena di depan kram tersebut dibuat tempat duduk bagi yang hendak wudu.

Selanjutnya, kata dia, kondisi di dalam masjid ini rasanya sejuk memapar jiwa raga. Menurutnya, banyak orang berpikir berada di dalam akan kepanasan karena dari luar sepertinya tak kelihatan jendela atau ruang terbuka.
Masjid tempurung kelapa ini terbuat dari beton. Meski begitu, tidak ada suara suara pantulan atau menggema.
"Ini karena pada akhir lengkung dinding dalam, hingga di lantai di pasang lapisan kayu sebagai pengedap suara. Warnanya yang seperti warna pelitur, membuat ruang dalam masjid relatif mewah. Lalu pagar pembatas tingkat dua, didesain dengan ukiran ala jepang," katanya.
Masjid Raudhaturrahman ini berkapasitas sekitar 2.000 jemaah. Masjid ini juga memilik menara setinggi 37 meter.
"Masjid ini dibuka 24 jam tanpa di tutup," katanya.
Latif juga bercerita jika masjid ini didesain oleh Ir Azwar Abubakar. Beliau merupakan mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia.
Azwar terilhami dari salah satu arsitektur masjid di Melbourn, Australia. Di mana kubahnya hanya satu bulatan bagaikan tempurung kelapa.
"Untuk kontruksi dikerjakan oleh ahli kontruksi rancang bangun Ir Masri Sutan Bandaro yang merupakan dosen Fakultas Teknis Unsyiah," tutupnya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto