get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir di Semarang Mulai Surut, Hujan Kembali Turun Ancam Pantura

Waspada! Aceh Berpotensi Diterjang Bencana Hidrometeorologi di Penghujung Tahun

Jumat, 30 Desember 2022 - 09:08:00 WIB
Waspada! Aceh Berpotensi Diterjang Bencana Hidrometeorologi di Penghujung Tahun
Aceh berpotensi dilanda bencana hidrometeorologi. (Muhammad Alfi/MNC Portal)

BANDA ACEH, iNews.id - Masyarakat Aceh diminta untuk waspada di penghujung tahun 2022 dan di awal tahun 2023. Pasalnya, wilayah itu berpotensi dilanda bencana hidrometeorologi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Aceh mengeluarkan peringatan jika di wilayah Aceh berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada 28 Desember 2022 - 8 Januari 2023.

"Aceh dalam periode akhir dan tahun baru 2022/2023 masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi lama, dan cakupan wilayah yang luas," kata Weather Forecaster BMKG Aceh Stya Juangga Dirta, Jumat (30/12/2022).

"Sehingga berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi," lanjutnya.

Stya menambahkan, beberapa wilayah berstatus siaga yang patut diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi itu antara lain Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Tengah, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Subulussalam dan Simeulue.

"Sedangkan untuk wilayah waspada, yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang dan Gayo Lues," katanya.

Dia menyebut, untuk beberapa wilayah perairan Samudera Hindia Barat Aceh juga patut waspada, karena tinggi gelombang diperkirakan mencapai 1,25–2,5 meter. Lalu Perairan Utara Aceh dan Perairan Barat Aceh tinggi gelombang 0,01–1,25 meter.

Kemudian, untuk wilayah perairan Banda Aceh–Sabang, Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Lhokseumawe dan Perairan Meulaboh–Kepulauan Sinabang juga harus selalu waspada.

Stya juga menyebutkan, berdasarkan hasil analisis di wilayah Aceh, terpantau hasil prakiraan angin lapisan 3.000 feet, terdapat potensi daerah shearline (belokan) di sekitaran barat hingga selatan Aceh yang membentuk daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah selatan.

"Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, dan bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor," katanya.

Karena itu, dirinya meminta kepada pemerintah dan masyarakat Aceh untuk dapat memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air yang siap mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut