Salah seorang peternak sapi, Safruddin menuturkan sebanyak 19 ekor sapinya serentak terkena wabah PMK dengan ciri-ciri lunglai dan berjalan pincang. Awal gejala itu muncul diketahuinya menjelang lebaran Idul Fitri 1443 H.
"Sebelum lebaran kami sudah melihat ternak sapi kami mulai mengalami keanehan, mulut keluar liur banyak dan tidak doyan rumput. Kakinya tiba-tiba pincang tidak bisa bangun," kata dia.
Khawatir dengan sapi-sapi yang akan mati, Safruddin segera memanggil mantri ternak minta dilakukan penyuntikan. Saat itu kondisi lembu sudah terbaring dan kuku kakinya mau copot.
"Alhamdulillah tiga hari setelah disuntik kesehatan sapi mulai mengalami perubahan dan sudah mau makan," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait