Warga Desa Lambaro Neujid, Aceh Besar menguburkan secara manual bangkai paus balin yang terdampar dan mengeluarkan aroma menyengat. (Foto: iNews/Taufan Mustafa)

Diketahui, BPSPL Padang dan peneliti dari Unsyiah tidak bisa lagi melakukan nekropsi atau pembedahan pada bangkai paus balin tersebut karena telah lama membusuk dan hanya menyisakan kulit dan tulang belulang. Rencananya sekitar empat bulan ke depan akan di gali kembali untuk penelitian lanjutan.

Dugaan sementara paus tersebut mati di tengah laut dan terdampar ke pesisir pantai di Desa Lambaro Neujid. Lokasi terdamparnya paus balin ini jauh dari pemukiman dan jalan lintasan warga.

Paus balin merupakan salah satu spesies yang sangat jarang ditemukan. Bahkan paus jenis ini ditetapkan sebagai spesies yang terancam punah.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network