Setelah melakukan koordinasi dengan pimpinan di Banda Aceh, kemudian pihaknya menurunkan tim untuk membantu masyarakat dan pemerintah daerah di Nagan Raya, yang saat ini masih terus berupaya menemukan korban yang diduga tertimbun tanah longsor di kawasan tambang emas ilegal tersebut.
Suhenki juga mengatakan kehadiran pihaknya di Nagan Raya, diharapkan dapat membantu upaya pencarian terhadap korban tanah longsor yang telah berlangsung sejak Rabu (8/2/2023) lalu.
“Kami juga berharap korban dapat segera kita temukan,” katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait