BANDA ACEH, iNews.id - Seekor anak gajah sumatera mati dalam perawatan medis di Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree, Aceh Besar. Gajah tersebut dalam perawatan akibat belalainya terkena jerat hingga nyaris putus.
"Tadi pagi saya dikasih kabar bahwa gajahnya sudah mati. Tim dokter juga sedang melakukan nekropsi," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Ariyanto di Banda Aceh, Selasa (16/11/2021).
Agus menjelaskan, anak gajah Sumatera berusia sekitar satu tahun tersebut mati saat dalam proses perawatan medis. Gajah berkelamin betina itu dibawa ke PLG Saree pada Minggu (14/11).
Menurut Agus, kondisinya sudah parah saat dibawa ke PLG Saree. Belalai yang berfungsi sebagai tangan nyari putus sehingga membuat gajah susah makan dan kondisi tubuh juga kurus.
Selama dua hari perawatan kondisinya membaik. Namun infeksinya telanjur menyebar. "Katanya dua hari ini kondisinya cukup bagus. Cuma penyebaran infeksinya itu karena kan sudah lama (terjerat)," kata Agus.
Agus menceritakan, evakuasi anak gajah tersebut dilakukan setelah mendapat informasi dari warga pada Sabtu (13/11/2021). Anak gajah itu terpisah dari rombongan di Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya.
Anak gajah itu baru ditemukan pada Minggu (14/11/2021) siang pukul 14.00 WIB.
"Tim berhasil menemukan anak gajah liar tersebut dan melakukan upaya pembiusan untuk dapat dilakukan penanganan medis dan pelepasan jerat yang masih menempel di belalainya," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait