Sementara itu, Dansat Brimob Polda Aceh, Kombes Pol Selamat Topan mengatakan, simulasi ini untuk mengantisipasi aksi terorisme. Selain menyandera bupati, dalam simulasi ini juga diceritakan, teroris meninggalkan bahan peledak.
“Jadi kami punya kemampuan antiteror. Teror itu bisa apa saja, termasuk penyenderaan terhadap pejabat publik,” katanya.
Dia pun berterima kasih kepada Bupati Mawardi Ali karena mau membantu latihan para personel Brimob Polda Aceh dengan terlibat sebagai sandera teroris.
Rangkaian taktik pembebasan sandera, perlawanan dengan teoris hingga peledakan bom ini merupakan bagian dari kegiatan simulasi tempur yang dilaksanakan personel Brimob Polda Aceh. Simulasi ini pun menjadi tontonan menarik para ASN yang bertugas.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait