Awalnya, sambung TGB, dari non muslim protes, ada kekhawatiran kehilangan pasar. Sebagai solusi, ia pun meminta pelaku pariwisata ini mengikuti sertifikasi halal.
Setahun kemudian pelaku pariwisata ini datang lagi dan mengucapkan terima kasih. Mereka menyebut, pengunjung dari timur tengah meningkat 200 persen.
Pariwisata halal menghasilkan dampak ekonomi yang tak hanya dinikmati umat Islam, tapi umat agama lain.
“Ketika Islam hadir di ruang publik, harus rahmatan lil alamin. Menghadirkan kebijakan yang tak hanya dinikmati oleh umat Islam. Ketika diformulasikan Islam menghadirkan kemaslahatan untuk semua orang,” tutup Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiayah (NWDI) ini.(*)
Editor : Febrian Putra
Artikel Terkait