Kehadiran harimau tersebut sudah berlangsung sejak 10 hari lalu. Walau sampai saat ini satwa liar tersebut tidak mengganggu petani. Namun, petani tetap waswas saat beraktivitas di kebun, kata Jack Gayo.
"Kami meminta BKSDA Aceh turun tangan dan menangkap harimau tersebut. Sebab, jika tidak segera diusir, maka aktivitas petani dan masyarakat terganggu terganggu," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait