Selain karena kedelai, lanjut Mulizar, pengurangan produksi juga disebabkan melemahnya daya beli masyarakat terhadap tahu. Ini diperparah langka dan mahalnya minyak goreng di pasaran.
"Kalau produksi banyak, nanti tahun tidak ada yang beli. Kalangan pengrajin harus bisa menyiasatinya dengan memproduksi tahu secukupnya," kata dia.
Menyangkut dengan harga tahu, Mulizar mengatakan kalangan pengrajin juga tidak bisa begitu saja menaikkannya. Apalagi kondisi daya beli masyarakat yang melemah.
"Kalau harga dinaikkan, tidak ada yang beli. Harga tahu sekarang Rp120 per papan. Dalam satu papan bisa dipotong lebih 100 potongan tahu, tergantung besar kecil ukuran," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait