Dia menambahkan, kelima anak didik pemasyarakatan itu diketahui melarikan setelah petugas mengecek Wisma Seulanga LPKA Kelas II Banda Aceh.
“Dari pengecekan, kelimanya melarikan diri dari kamar mandi serta memanjat tembok setinggi tiga meter diduga dengan cara pundak-pundakan," kata dia.
Menurutnya, tembok itu melengkung ke bagian dalam. Setelah di atas tembok, mereka turun menggunakan ikatan delapan lembar kain yang disambung-sambung.
“Setelah itu, mereka langsung melarikan diri," kata dia.
Saat ini, petugas terus mencari lima napi itu. Petugas juga berkoordinasi dengan pihak keluarga serta kepala desa asal mereka.
"Kami juga membuat laporan pencarian ke kantor polisi daerah asal anak didik pemasyarakatan tersebut," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait