“Jadi kita hanya punya DAK (Dana Alokasi Khusus) saja untuk memberikan beberapa sarana tangkap seperti boat fiber mesin tempel 15 PK dan boat kayu 32 PK,” katanya.
Selain untuk konsumsi, hasil tangkapan ikan nelayan Sabang juga dijual ke pengusaha di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja, Lampulo, Banda Aceh. Sedangkan, ikan-ikan kualitas baik akan dikirim dari Lampulo ke Medan, Sumatera Utara untuk ekspor.
“Selain untuk konsumsi masyarakat, nelayan kita juga menjual ikan ke rumah-rumah makan, unit-unit pengolahan ikan dan ke Lampulo, untuk diekspor melalui Medan. Jadi tidak ada ekspor langsung dari Sabang,” katanya.
Produksi perikanan budi daya di Sabang pada 2020 mencapai 9,8 ton. Paling banyak produksi jenis ikan lele 6,63 ton, ikan nila 3,02 ton, kakap putih 0,04 ton dan udang vaname 0,095 ton.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait