Khusus terhadap pemilik usaha warung, rumah makan dan restoran serta usaha dagang lainnya, juga tidak boleh membuka usahanya sejak ibadah shalat magrib dimulai hingga tuntasnya pelaksanaan ibadah salat tarawih di masjid selesai dilaksanakan.
Selain bagi pelaku usaha makanan dan minuman, kata dia, Forkompimda Aceh Barat juga melarang setiap salon dan warung internet juga dilarang membuka usaha pada malam hari selama bulan suci Ramadhan 1433 Hijriyah.
“Khusus untuk pengusaha hotel, kafetaria, dan usaha billiard juga dilarang menggelar billiard, karaoke, dan hiburan lainnya selama bulan suci Ramadhan, untuk menjaga kenyamanan ibadah,” kata Azim.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait