Padahal, kata dia, masjid berada di dekat pantai dan bangunan di sekitarnya rata dengan tanah.
Sedangkan Makam Syiah Kuala berada di Deah Raya, Kota Banda Aceh. Syiah Kuala merupakan ulama pada masa Kesultanan Aceh Darussalam di era 1615-1693 Masehi.
Ia mengatakan revitalisasi tersebut dilakukan agar situs religi tidak mengalami degradasi atau penurunan kualitas yang akan berpengaruh kepada keindahannya.
Fajar mengharapkan revitalisasi dua tempat bersejarah tersebut dapat meningkatkan keindahan bangunan, sehingga semakin ramai didatangi wisatawan.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait