JAKARTA, iNews.id - Ratu Sultanah Nahrasiyah mungkin masih asing bagi orang awam. Dia tak sementereng penguasa kerajaan lain seperti Airlangga, Jayabaya, Hayam Wuruk, hingga Raden Patah.
Namun, Ratu Sultanah Nahrasiyah begitu istimewa dalam sejarah pergerakan pemimpin perempuan di Nusantara. Dia merupakan penguasa Kesultanan Samudera Pasai yang naik tahta menggantikan ayahnya. Versi lain menyatakan bahwa Nahrasiyah merupakan istri raja yang meninggal.
Sebelum Sultanah Nahrasiyah bertahta, Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Zain al-Abidin Malik az-Zahir. Dia adalah ayah kandung Sultanah Nahrasiyah.
Namun sebagaimana dikisahkan pada buku "Perempuan-Perempuan Tangguh Penguasa Tanah Jawa" dari Krishna Bayu Adji dan Sri Wintala Achmad, ayahnya itu tewas dibunuh Raja Nakur.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait