JAKARTA, iNews.id - Kerajaan Aceh Darussalam pernah dipimpin seorang perempuan luar biasa. Bahkan, di tangannya, kerajaan Aceh berhasil bangkit dan kembali ke masa keemasannya.
Dia adalah Sulthanah Shafiatuddin. Dia merupakan istri dari Raja sebelumnya, Iskandar Tsani. Iskandar Tsani merupakan putra Sultan Ahmad Syah atau Sultan Pahang (kini wilayah Malaysia).
Sulthanah Shafiatuddin merupakan anak dari Sultan Iskandar Muda. Sepeninggalan Sultan Iskandar Muda, posisi kepemimpinan digantikan oleh menantunya yakni Sultan Iskandar Tsani, lantaran saat itu Sultan Iskandar Muda tidak mempunyai putra mahkota.
Namun, era Sultan Iskandar Tsani tidak lama, yaitu 1636-1641 yang juga merupakan tahun kematiannya. Situasi politik yang mendesak saat itu kemudian menempatkan Shafiatuddin sebagai pemimpin Kesultanan Aceh Darussalam.
Dia mempunyai gelar Paduka Sri Sultanah Ratu Safiatuddin Tajul-’Alam Syah Johan Berdaulat Zillu’llahi fi’l-’Alam binti al-Marhum Sri Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam Syah.
Dilansir dari nu.online.id, kepemimpinannya tak kalah dengan raja-raja sebelumnya yang notabene seorang laki-laki. Terbukti ketika tahun 1639 terjadi Perang Malaka, Sulthanah Shafiatuddin membentuk sebuah barisan perempuan untuk menguatkan benteng istana.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait