Kedalaman penggalian ini diperkirakan mencapai 20 meter di bawah tanah.
Pada bulan Juni 2019 Israel meresmikan terowongan Path of the Pilgrims. Peresmian ini dilakukan dengan peletakan batu pertama yang dihadiri oleh Duta Besar Amerika Serikat David Friedman dan utusan Timur Tengah Jason Greenblatt.
Bagi umat Islam sendiri Masjid Al Aqsa merupakan salah satu tempat suci selain Mekah dan Madinah. Sementara orang Yahudi menyebut tempat tersebut Temple Mount dan mengklaim bahwa situs itu merupakan dua kuil milik yahudi di zaman kuno.
Penggalian ini menyebabkan retakan di bangunan departemen wakaf, dinding selatan dan bagian barat komplek Masjid Al Aqsa serta dinding sekolah Al-Ashrafieh yang terletak dalam komplek suci.
Bahkan penduduk Palestina sempat meninggalkan rumah., karena rumahnya takut runtuh. Runtuhnya bangunan rumah ini kerap terjadi di lingkungan Wadi Hilweh.
UNESCO sempat mengecam kegagalan Israel untuk menghentikan penggalian yang terus menerus itu yang dianggap merupakan praktik ilegal di Yerusalem Timur menurut hukum internasional pada Juni 2017.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait