Sejumlah elemen menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRA Aceh mendesak pemerintah pusat menetapkan status bencana nasional. (Foto: iNews)

BANDA ACEH, iNews.id – Sejumlah masyarakat Aceh menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Selasa (16/12/2025). Mereka mendesak Pemerintah Pusat segera menetapkan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang meluluhlantakkan tiga provinsi di Sumatra sebagai Status Bencana Nasional.

Desakan ini didasari oleh jumlah korban jiwa yang terus meningkat dan lambannya penanganan serta distribusi bantuan di lapangan.

Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Adtya mengatakan, aksi demo dipicu jumlah korban yang sudah mencapai angka darurat. Data per hari ini mencatat total korban jiwa dari bencana Sumatra telah mencapai 1.030 jiwa, sementara 206 orang dinyatakan hilang, dan sekitar 7.000 warga luka-luka.

Dalam aksinya, massa membentangkan sejumlah poster berisi kritik keras kepada Pemerintah Indonesia yang dinilai sangat lamban dalam menangani dampak luas yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.

“Kami mendesak kepada pemerintah pusat untuk segera menetapkan status bencana nasional. Sebab, korban jiwa sudah terlalu banyak dan dampak kerusakannya sangat massif,” katanya.

Selain mendesak penetapan status bencana nasional, massa juga mengkritik lambannya distribusi logistik kepada korban di posko-posko pengungsian.

Mereka menilai bahwa pernyataan yang disampaikan oleh para pejabat terkait kondisi pascabencana terkesan "asal bunyi" dan tidak mencerminkan penderitaan warga yang sebenarnya terjadi di lapangan, yang masih kekurangan bantuan dasar.

Desakan penetapan status bencana nasional diharapkan dapat membuka keran alokasi sumber daya dan koordinasi yang lebih besar dari Pemerintah Pusat untuk mempercepat proses evakuasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi di tiga provinsi terdampak, terutama Aceh.

Sebelumnya, eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan menilai bencana Sumatra layak ditetapkan statusnya menjadi bencana nasional. Hal itu disampaikan Anies usai mengunjungi lokasi tersebut.

"Setelah melihat langsung rasanya sulit untuk menyebut ini sebagai bencana biasa yang bisa ditangani oleh daerah menurut. Saya kira sudah waktunya mengakui ini sebagai bencana nasional," ucap Anies di akun Instagram dikutip iNews.id, Sabtu (13/12/2025).


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network