ACEH, iNews.id - Konflik gajah dengan warga setempat di sejumlah kecamatan Kabupaten Aceh Timur mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti LSM lokal dan asing, perkebunan swasta serta masyarakat, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur akan merealisasikan pembuatan bariel atau parit gajah di kawasan hutan Aceh Timur.

Bariel gajah akan dibangun sepanjang 49 km dengan lebar 6 m, tinggi 3 m, dan kedalaman 5 m. Kemudian sepanjang parit akan dibangun tanggul serta jalan untuk patroli petugas. Tidak hanya itu sepanjang tanggul juga akan ditanami tumbuhan yang tidak disukai gajah.

Konflik gajah dengan manusia masih menjadi persoalan tersendiri di wilayah Kabupaten Aceh Timur. Setidaknya ada tiga kecamatan yang sering terlibat konflik dengan gajah, yakni Kecamatan Rantau Peureulak, Kecamatan Peunaron, dan Kecamatan Serba Jadi.

Sebelumnya, puluhan kawanan gajah merusak perkebunan milik petani Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak pada awal Maret. Akibatnya, puluhan tanaman milik petani seperti kelapa sawit, pisang, cabai, serta pinang rusak diinjak-injak gajah.

Berbagai upaya sudah dilakukan warga untuk mengusir kawanan gajah liar di perkebunan mereka. Namun, belum membuahkan hasil. Perlu langkah serius dari pemerintah setempat agar konflik gajah dengan warga setempat bisa segera diatasi.

Video Editor: Teza Ramananda


Editor : Dani M Dahwilani

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network