Cerita Farah Fazira, Gadis Aceh Berangkat Haji : Alhamdulillah Tahun Ini Terpanggil

BANDA ACEH, iNews.id - Namanya Farah Fazira. Dia merupakan calon haji asal Aceh termuda yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini. 

Usia Farah saat ini baru menginjak 18 tahun. Dia bukan jemaah cadangan atau pengganti, namun memang terdaftar sebagai calon jemaah.

Baca Juga

Jemaah Haji Indonesia Terharu Bisa Salat Jumat di Masjidil Haram: Pengalaman Mengesankan

“Alhamdulillah di umur se-muda ini enggak terbayang terpanggil ke sana (Tanah Suci),” kata Farah Fazira saat dijumpai di Embarkasi Aceh, Kota Banda Aceh, Jumat (17/6/2022).

Farah akan berangkat bersama kloter IV pada Sabtu (18/6/2022) pukul 01.30 WIB. Tidak sendirian, Farah terbang ke Madinah, Arab Saudi, untuk memenuhi panggilan Allah SWT bersama sang ayah, Ikrimah (43).

Baca Juga

Sejarah Lempar Jumrah Saat Ibadah Haji, Sudah Tahu?

Sejak kecil, Farah memang sudah memiliki tekad untuk menunaikan haji ketika telah dewasa dan sukses. Motivasi itu muncul ketika melihat kedua orang tuanya melakukan ibadah umrah.

Pada 2011 silam, orang tuanya mendaftarkan dirinya sebagai calon jemaah haji. Sejak itu,  entah kapan waktunya, dia terus menunggu giliran berangkat ke Tanah Suci.

Baca Juga

Cerita 2 Pemuda Naik Haji ke Tanah Suci, Gantikan Orang Tua yang Meninggal

“Karena Farah bertekad, kalau Farah sudah sukses pasti mau naik haji. Nah itulah kita enggak tahu kapan panggilan Allah itu datang. Alhamdulillah tahun ini terpanggil,” katanya.

Baca Juga

Kisah Abdul Malik, Tukang Pijat Naik Haji Bantu Jemaah Segarkan Badan

Terbang ke Tanah Suci ini, Farah turut membawa doa khusus bagi almarhumah sang ibu.

“Doa buat almarhumah Mama, kemudian doa cita-cita biar sukses, bisa membanggakan orang tua dan bermanfaat bagi orang lain,” ucap alumni Pesantren Misbahul Ulum, Paloh, Kota Lhokseumawe tersebut.

Baca Juga

Kisah Haru Tukang Becak Naik Haji, Berdoa Selama 30 Tahun Akhirnya Bisa ke Tanah Suci

Dia juga berpesan kepada kawula muda agar memanfaatkan masa muda sebaik mungkin. Karena menurutnya, bagi setiap orang panggilan Allah tidak pernah terbayangkan bentuknya seperti apa. Bisa terpanggil untuk menunaikan haji atau bahkan terpanggil menghadap Sang Ilahi.

“Intinya bersihkan hati, bersihkan jiwa baru hidayah itu datang. Jangan lalai dengan masa muda karena kita enggak tahu kapan ajal itu akan menjemput,” ujar Farah.

Usai pulang haji, Farah mengaku akan melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah, Jawa Timur.

Sementara itu, Ketua PPIH Embarkasi Aceh Iqbal mengatakan, Farah berangkat bersama jemaah kloter IV dari Aceh Utara 208, Lhokseumawe 130 orang dan Aceh Tamiang 49 orang serta 4 orang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) juga 2 Pemandu Haji Daerah (PHD).

“Iya (Farah) memang sudah terdaftar dari awal sebagai jemaah, bukan jemaah cadangan atau pengganti,” kata Iqbal.

Sementara untuk jamaah haji tertua Embarkasi Aceh, kata Iqbal, berasal dari Kabupaten Aceh Barat yang bernama Cut Endek Teuku Budiman Binti Muhammad Amin B berusia 65 tahun. Perempuan ini akan berangkat dalam kloter V pada 19 Juni mendatang.

“Karena tahun ini ada pembatasan usia 65 tahun ke bawah, maka yang paling tua ini, artinya yang paling tua di antara yang tua-tua,” ujar Iqbal.

Editor: Donald Karouw