Cerita Prajurit Kopassus Jadi Tukang Durian untuk Menyusup ke Wilayah GAM
                
            
                "Kalau untuk GAM pasti saya memberi banyak. Di sini ada satu peleton anggota yang berjaga, mana cukup kalau cuma dua buah durian?" katanya.
                                    Badri tidak terlena menjadi tukang durian. Dia tetap bertugas dengan memetakan situasi lapangan di Aceh selama setahun, khususnya Lhokseumawe yang menjadi basis kekuatan militer GAM.
Setahun berlalu, setelah merasa akrab dengan GAM, Badri pun akhirnya bisa merangkul petinggi GAM dan memosisikan dirinya sebagai petinggi TNI yang menjadi pejuang GAM.
                                    Badri dan kelompok GAM harus beberapa kali mengecoh pasukan TNI yang sedang berpatroli. Gerak-gerik Badri memang tidak diketahui pasukan TNI, hanya unsur pimpinan yang tahu.
Singkat cerita, setelah pemberlakukan Darurat Militer pada tahun 2003, ruang gerak GAM makin sempit. Para petinggi GAM mulai minta dilakukan perdamaian. Tim Kopassus yang menyusup ke wilayah GAM melaporkan amunisi dan logistik GAM sudah sangat menipis.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto