"Saya bertiga aja. Kita ke tempat dia. Dikepung 120 orang di tempat Din Minimi. Kalau mau populer bantai saja atau saya disandera tetapikan saya bukan bonek (bondo nekat)," katanya.
"Saya ada latar belakang, ada keyakinan gitu," lanjutnya.
Meski dikepung, Sutiyoso tak gentar. Pasalnya, dia sudah terbiasa menghadapi situasi genting di medan operasi. Dengan senjata yang sudah dikokang dan siap diletusan tersebut, Sutiyoso kemudian mengajak kelompok tersebut untuk berdialog.
Dengan tenang dan penuh kewaspadaan tinggi, Sutiyoso melakukan strategi soft approach atau persuasif. Dia mengajak Din Minimi serta pengikutnya berdialog.
"Tapi aku juga ngomong, Din, aku bertiga bawa senjata enggak apa-apakan? itu semuanya saya declare aja, supaya dia paham macam-macam, kamu mati juga, kira-kira begitu. Saya bilang sama mereka jangan konyol," katanya.
Sutiyoso saat itu juga berusaha berkomunikasi dengan Dinimi.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Follow Berita iNewsAceh di Google News