Kaleidoskop 2025: 10 Bencana Alam Paling Mematikan di Indonesia, Renggut Ribuan Jiwa
3. Longsor Banjarnegara
Bencana longsor menerjang Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (15/11/2025) pukul 16.00 WIB. Peristiwa ini dipicu hujan lebat hingga menyebabkan tebing runtuh dan menimpa area perkebunan serta persawahan warga.
Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono mengatakan, total 17 jenazah berhasil dievakuasi sejak operasi dimulai. Kemudian 11 korban lainnya masih belum ditemukan. "Kami memastikan koordinasi lintas instansi tetap siaga untuk langkah lanjutan," katanya.
BPBD Banjarnegara mencatat 195 rumah rusak akibat longsor, 48 unit di antaranya rata dengan tanah. Terdapat 1.019 pengungsi atau 335 KK yang tersebar di lima titik pengungsian.

4. Banjir Bandang Nagekeo NTT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban bencana banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), tercatat lima orang meninggal dunia, tiga korban hilang dan tiga lainnya luka-luka hingga Jumat (12/9/2025).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, banjir bandang dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan perbukitan Kecamatan Mauponggo. Air dari hulu mengalir deras menuju pesisir dan merusak rumah warga, jembatan, jaringan listrik hingga komunikasi.
“Korban jiwa tercatat sebanyak lima orang meninggal dunia, tiga orang masih hilang, dan tiga lainnya luka-luka, sementara 30 jiwa mengungsi ke rumah kerabat,” kata Abdul di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Selain korban jiwa, puluhan warga juga terdampak. Sebanyak 30 jiwa harus mengungsi sementara akibat rumah rusak dan tidak layak huni. Sementara itu, kerusakan materiel cukup besar meliputi satu rumah hanyut, satu rumah rusak berat, dua kantor pemerintah, dua jembatan rusak, dan tiga ruas jalan utama lumpuh.
Abdul menegaskan kondisi infrastruktur yang rusak parah membuat penanganan darurat dan distribusi bantuan terkendala. Dua ruas jalan berhasil dibuka, tetapi tiga ruas lainnya masih belum dapat dilalui.
5. Banjir Bandang Bali
Hujan deras yang mengguyur Pulau Bali sejak Selasa (9/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025) mengakibatkan banjir besar di sejumlah wilayah, seperti di Kota Denpasar dan Kabupaten Jembrana serta Gianyar. Banjir tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga membuat bangunan ambruk hingga menelan korban jiwa.
Seorang pengguna media sosial @iqbal.alfaa, membagikan kondisi banjir yang melumpuhkan transportasi di beberapa titik di Bali.

“Hujan deras yang mengguyur Bali selama dua hari berturut-turut akibatnya menjadi banjir di beberapa titik di Denpasar, transportasi juga menjadi lumpuh total. Semoga banjir segera surut dan transportasi kembali normal. Sekarang bertepatan juga dengan Hari Pagerwesi, semoga masyarakat Bali tetap bisa merayakan dengan penuh makna,” tulisnya di Threads dikutip Rabu (10/9/2025).
Di Denpasar, air mulai meluap sekitar pukul 03.00 WITA dan merendam kawasan Jalan Kebo Iwa Selatan, Denpasar Barat. Sejumlah rumah kos tergenang hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Editor: Kastolani Marzuki