Korban Begal di Blang Mangat Lhokseumawe Trauma Berat, Kerap Terbangun pada Malam Hari
LHOKSEUMAWE, iNews.id - Riski Wahyu Aji (17), korban begal, mengalami trauma berat. Warga Desa Baloi, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe ini ketakutan, kerap mimpi buruk dan terbangun pada malam hari.
Sampai saat ini, Riski yang masih berstatus pelajar, mengalami tekanan psikologis, teringat aksi begal sadis yang membacok kepalanya. Dia lebih banyak berdiam diri di rumah.
Riski belum berani berbaur dengan warga lingkungan sekitar dan selalu ditemani orang tua dan keluargannya. Menjelang malam hari rasa takut dan trauma kembali menghantui korban. Korban jadi susah tertidur dan terbangun tanpa sadar.
Riski, korban begal, mengatakan, pelaku begal berjumlah 6 orang mengendarai 3 unit sepeda motor. Mereka mengikuti lalu mendekati sambil meminta sejumlah uang. "Pelaku menyerang dengan senjata tajam dari samping dan arah belakang," kata Riski.
Ari Husnawati (42), ibu korban mengatakan, berharap pelaku dapat ditangkap dihukum seberat-beratnya. "Kami meminta polisi menangkap dan menghukum pelaku, jangan dibiarkan berkeliaran bebas," kata Husnawati.
Ari Husnawati menyatakan, Lhokseumawe, Aceh, merupakan daerah yang menerapkan syariat Islam tapi para pemuda terlibat aksi kriminalitas. "Harus ada tindakan hukum yang tegas. Jangan hanya ditangkap lalu dilepas tanpa efek jera. Nanti akan terulang lagi," ujar Ari Husnawati.
Sementera itu pengurus Majelis Pendidikan Daerah Kota Lhokseumawe berkunjung dan melihat kondisi korban Rizki.
Editor: Agus Warsudi