Mengintip Bisnis Warung Kopi di Banda Aceh
Mulai rasa hingga fasilitas dimodifikasi sedemikian rupa untuk menarik minat pelanggan yang mayoritas merupakan kawula muda. Di antara BAN Coffe yang berlokasi di Kampung Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.
Saat masuk ke dalam, nuansa modern coffe shop tersebut sangat kental terasa. Dari mulai mesin kopinya, furnitur yang digunakan dan pilihan musik yang diputar.
Muhammad Haris (28), manajer BAN Coffe menuturkan bahwa kafe yang mulai beroperasi awal tahun 2020 tersebut mengusung konsep santai dan menyediakan ruang kerja (workspace) yang nyaman untuk mahasiswa mengerjakan tugas, skripsi, zoom meeting ataupun aktivitas kantoran lainnya.
"Pengunjung yang datang ke kafe ini dari berbagai macam karakter orang, ada yang memang khusus datang untuk ngopi dan ada yang perlu workspace yang nyaman dan kebutuhan di kafe ini disediakan workspace yang nyaman," ucapnya.
Dengan tempat yang nyaman serta adanya wifi menjadi penunjang mahasiswa untuk melakukan perkuliahan daring.
"Sering mahasiswa melakukan zoom meeting di sini, hal ini biasanya ditandai ketika pengunjung meminta kepada pekerja di kafe untuk menyesuaikan kondisi agar tidak menghidupkan musik," ucap Haris.
Bentuk revolusi warkop lainnya yang sangat menarik perhatian adalah model kafe truk. Dengan bentuk yang minimalis dan mudah dibawa ke mana-mana atau portabel menjadi daya tarik sendiri bagi para peminat kopi.
Editor: Nani Suherni