BANDA ACEH, iNews.id - Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Forum Warga Darussalam mendatangi anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Teuku Raja Keumangan. Kedatangan mereka untuk mengadukan rencana penggusuran rumah dinas yang akan dilakukan Rektorat Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
“Pertemuan ini kami lakukan untuk membangun komunikasi dengan DPRA, guna membahas masalah rencana penggusuran rumah di Kompleks Pelajar Mahasiswa (Kopelma) Darussalam. Kami menolak rencana penggusuran tersebut,” kata Ketua Forum Warga Darussalam, Otto Syamsuddin Ishak, Sabtu (20/2/2021).
Otto yang merupakan mantan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menegaskan, masyarakat tidak setuju dengan upaya penggusuran yang dilakukan Rektorat USK. Mereka telah puluhan tahun menempati rumah dinas di Kopelma Darussalam.
“Rumah tersebut selama ini sudah ditempati oleh para tokoh pendidikan Aceh sejak puluhan tahun lamanya di lokasi perguruan tinggi tersebut,” katanya.
Mahasiswa Semester 2 dan 4 Universitas Syiah Kuala Mulai Kuliah Tatap Muka, Ini Alasannya
Dia mengatakan, seandainya Rektorat USK ingin melakukan penggusuran atau pembongkaran rumah, maka upaya tersebut harus memiliki izin dari Pemerintah Aceh. Lahan tersebut sampai saat ini diduga masih menjadi milik Pemerintah Aceh.
Editor : Umaya Khusniah