Pengungsi Rohingya Tiba di Pelabuhan Asean Kreueng, Langsung Dikarantina 14 Hari

“Turun dari kapal, para pengungsi langsung mengikuti serangkaian skrinning pemeriksaan kesehatan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, sebelum dievakuasi ke tempat penampungan sementara,” katanya.
Rencananya, kata Oktina, para pengungsi etnis rohingya tersebut akan dibawa ke tempat penampungan sementara di Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe.
"Di BLK sudah siap semuanya, dengan air bersih hingga tempat tidur yang layak. Mereka akan mengikuti karantina sesuai protokol kesehatan selama 14 hari," katanya.
Sebelumnya, TNI Angkatan Laut melalui unsurnya, KRI Parang-647 menarik kapal pengungsi etnis Rohignya yang membawa lebih dari 100 orang. Kapal mogok itu ditarik dari titik 53 NM Bireuen, perairan Aceh menuju Pelabuhan Krueng Geukeuh.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono telah memerintahkan unsur dan prajuritnya untuk melaksanakan penarikan setelah ada keputusan dari pemerintah atas dasar kemanusiaan.
Lokasi pelabuhan ini dipilih mengingat perlunya sarana labuh, sterilisasi lokasi untuk pemeriksaan kesehatan dan penegakan prokes agar tidak terjadi keramaian yang dapat mengganggu proses pemeriksaan kesehatan dan lebih dekat dengan tempat karantina.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto