get app
inews
Aa Text
Read Next : BNPB Kerahkan 9.558 Relawan Percepat Penanganan Darurat di Aceh, Sumbar dan Sumut

Peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh, Ini Cerita Relawan Tak Henti Baca Tahlil

Minggu, 26 Desember 2021 - 14:12:00 WIB
Peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh, Ini Cerita Relawan Tak Henti Baca Tahlil
Relawan Tsunami Aceh mengevakuasi mayat usai bencana dahsyat tusnami 17 tahun silam. (Foto: iNews TV/Jamal Pangwa)

BANDA ACEH, iNews.idPeringatan 17 tahun tsunami Aceh yang terjadi 26 Desember 2004 tak hanya menyisakan kisah duka dan haru bagi warga Aceh, namun juga para relawan.  

Tsunami Aceh yang diawali gempa dahsyat itu menelan ribuan korban jiwa dan merusak hampir seluruh bangunan di wilayah Aceh.

Seorang relawan tsunami Aceh, Zulkarnaini (36) warga Kabupaten Aceh Utara, Aceh mengaku masih terekam jelas kejadian mengerikan pada Minggu, 26 Desember 2004 tersebut. 

Zulkarnaini pada saat itu masih duduk di semester 2 Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe ikut bergabung di UKM KSR PMI unit 04 Unimal.

Usai kejadian gempa dan tsunami, Zulkarnaini yang selamat beserta rekan-rekannya menyusuri daerah Ulee Lheu tepatnya di daerah Punge, daerah yang paling parah pada saat Tsunami menerjang. 

Buktinya kapal PLTD Apung bertengger di kawasan punge, Kapal PLTD tersebut terseret jauh dari bibir pantai Ulee Lheu.

Saat itu kondisinya mayat masih bergelimpangan dengan kondisi tubuh yang sudah luluh dikumpulkan satu persatu oleh tim UKM KSR PMI Unimal tersebut.

Jasad-jasad tersebut harus diangkat secara perlahan dan aroma menyengat menembus masker yang dikenakan oleh Zulkarnaini dan tim.

Mereka memasuki rumah yang luluh lantah satu persatu, menyisir tiap puing puing bangunan yang roboh, saat puing tersebut diangkat mereka dapati mayat yang sudah tertimbun diantara reruntuhan, suasana haru menyelimuti zul dan tim, betapa Tsunami begitu dahsyat menghantam kawasan tersebut.

Air mata tim saat itu tidak tertahan sambil mengucap tahlil dan tahmid mengiringi mayat-mayat para syuhada tersebut.

Suasana haru semakin mendalam ketika ada mayat anak dan orang tuanya yang saling berdekapan, zul dan tim tidak dapat membayangkan bagaimana kondisi keluarga tersebut saat Tsunami menghantam rumah mereka.

Ada banyak kisah yang mesti ditulis, namun tulisan ini menjadi pengingat bagi kita semua yang masih hidup agar bertafakkur dan semakin mendekatkan diri kepada Allah, Allah tunjukkan kuasanya melalui gempa dan tsunami. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut