Pidie Diterjang Angin Kencang, Atap Rumah Terbang Tiang Listrik Roboh
Kamis, 30 Juni 2022 - 16:43:00 WIB
Antara
PIDIE, iNews.id - Angin kencang melanda Kabupaten Pidie, Aceh. Akibat kejadian ini, atap rumah warga rusak dan dua tiang listrik roboh.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (BPBD) Pidie Nasruddin mengatakan, insiden ini terjadi pada Kamis (30/6/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca Juga
Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Pohon Alpukat di Agam Tumbang
"Angin kencang tersebut mengakibatkan atap rumah warga bernama T. Cut Muda Wali di Gampong U Gadeng Kecamatan Keumala, rusak karena atap rumahnya di terbangkan angin kencang," kata Nasruddin, Kamis (30/6/2022).
Nasruddin melanjutkan, selain menerbangkan atap rumah, angin juga menumbangkan pohon.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jatim
3 hari lalu
Cuaca Ekstrem Landa di Lumajang, 1 Orang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
Jatim
3 hari lalu
Angin Kencang dan Banjir Terjang Jombang-Pasuruan, BNPB Keluarkan Imbauan Waspada
Sulsel
9 hari lalu
Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Besar Tumbang Timpa 4 Mobil di Kantor Gubernur Sulsel
Sumbar
12 hari lalu
Hujan Deras dan Angin Kencang Terjang Bukittinggi, Atap Sekolah Terbang hingga Kabel Listrik Putus
Regional
12 hari lalu
Suasana Kepanikan saat Tenda Upacara Hari Guru di Flores Timor Roboh Diterjang Angin Kencang
Sulsel
14 hari lalu
Viral! Detik-Detik Mengerikan Puting Beliung Hantam Rumah di Maros, Warga Panik
Berita Terkini
Aceh
12 menit lalu
Banjir dan Longsor di Aceh, Rumah Sakit di 6 Wilayah Belum Pulih
Aceh
2 jam lalu
Sejumlah SPBU di Aceh Barat Diserbu Warga, Antrean Kendaraan Mengular Panjang
Aceh
3 jam lalu
Mobil Rombongan Bantuan Banjir Kecelakaan di Aceh Timur, 2 Orang Tewas 5 Luka-Luka
Aceh
17 jam lalu
10 Hari Tak Mandi, Warga Aceh Tamiang Semringah Nikmati Air Bersih
Aceh
19 jam lalu
Aceh Tenggara Masih Gelap Gulita Pasca-Banjir Bandang, PLN Targetkan Pekan Depan
Aceh
21 jam lalu
65 Rumah di Bireun Hilang Disapu Banjir Bandang, 2.000 Warga Kini Mengungsi