Sedangkan sisanya sembilan wanita yakni Sakura Bibi (23), Absah (18), Sommidah (19), Rifana (17), Aisyah (2), Kismatara (16). Kemudian Nurjannah (14), Harissabibi (23), dan Rommu (16).
Asriadi berharap UNHCR serius dalam penanganan pengungsi etnis Rohingnya agar kejadian semacam ini tak terus berulang terus-menerus. “Sebaiknya dipasangkan CCTV agar semua kegiatan yang mereka lakukan bisa terpantau,” ucapnya.
Sebelumnya pada Senin (27/2/2023) malam sembilan pengungsi juga telah melarikan diri. Kesimbilan pengungsi yang kabur itu masing-masing adalah Muhammad Saber (18), Muhammad Ayub (20), Ayatullah (20), Abdul Syukur (28) Muhammad Taher (40). Kemudian Syafikur Tahman (20), Mozibur Rahman (26), Yasir Arafat (42), dan Abdul Syukur (30).
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait