Dirinya menjelaskan, pemugaran atap ruang pamer Rumoh adat Aceh ini sudah dilakukan sejak sebulan yang lalu dan diperkirakan selesai pada akhir Juli ini.
"Ada sekitar 8.000 lembar daun rumbia yang nantinya dipasangkan pada atap rumah," kata dia.
Ruang pamer Rumoh Aceh sendiri merupakan cikal bakal berdirinya Museum Aceh. Dulunya, rumah adat itu hanya paviliun yang kemudian masa Belanda dipamerkan di Semarang dan terpilih sebagai paviliun terbaik.
"Atas penghargaan tersebut ada usulan membawa paviliun ke Aceh untuk dijadikan sebagai Museum Aceh. Kemudian, resmi berdiri pada 31 Juli 1915," kata Nurhasanah.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait