Heni Yuwono menambahkan, mereka yang menerima asimilasi akan terus dipantau. Mereka juga dibimbing dan diberi pelatihan atau ketrampilan sebagai bekal sebelum membaur ke tengah masyarakat.
"Mereka yang menerima asimilasi tersebut diawasi oleh Balai Pemasyarakatan atau Bapas. Pihak Bapas juga memberi mereka berbagai pelatihan keterampilan," ujarnya.
Terkait evaluasi program asimilasi, mantan Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham itu menyebutkan sejauh ini program tersebut berjalan baik. Artinha warga binaan yang menerima asimilasi belum ada yang mekembali melakukam kltindak pidana.
"Pihak UPT atau rutan maupun lapas memberi laporan secara periodik. Dari laporan mereka, belum ada warga binaan yang mengulangi tindak pidana mereka lakukan," kata Heni Yuwono.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait