Sedangkan perajin tahu yang masih bertahan, kata Mulizar, terpaksa menyiasati dengan mengurangi ukuran tahu yang diproduksi. Seperti menipiskan ketebalan hingga mengurangi bahan baku kedelai.
Kalau tidak, kata Mulizar, usaha tahu sulit bertahan. Apalagi sekarang ini masyarakat membeli tahu terus berkurang seiring langkanya minyak goreng di pasaran.
"Kami berharap pemerintah bisa membantu permasalahan dihadapi perajin tahu. Usaha yang bertahan hanya untuk menyelamatkan tenaga kerja saja," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait