10 Hotel di Banda Aceh yang Paling Terkenal

JAKARTA, iNews.id - 10 Hotel di Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh, yang paling terkenal dan bisa jadi referensi tempat bermalam kalian saat berlibur atau sekadar berlibur. Tentunya, sebagai provinsi di ujung barat Indonesia, Banda Aceh memiliki pesona khas yang layak untuk dikunjungi.

Aceh memiliki beragam destinasi wisata. Mulai dari wisata alam, kebudayaan Islam, serta destinasi wisata bersejarah.

Baca Juga

Kabinda Aceh Sambangi Kapolda, Perkuat Soliditas

Anda bisa menjelajahi 10 Hotel di Banda Aceh yang paling terkenal. Lokasinya bahkan dekat dengan lokasi bersejarah yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan, salah satunya Museum Tsunami, Aceh.

Berikut 10 hotel di Banda Aceh yang paling terkenal untuk tempat bermalam, dirangkum pada, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga

11 Tahun Terbengkalai, Gedung Sekolah Magnet School Akhirnya Diaktifkan

1. The Pade Hotel

10 Hotel di Banda Aceh yang paling terkenal bisa Anda kunjungi adalah The Pade Hotel. Hotel ini termasuk salah satu yang terbaik di Banda Aceh, terletak di Jalan Soekarno Hatta No.1 Desa Daroy Kamue. 

Baca Juga

Bener Meriah Tangkap Komplotan Pencuri Aset Milik Pemerintah

Dengan desain ala timur tengahnya, The Pade Hotel memberikan suasana yang hangat. Keramahan setiap para staf hotelnya mampu memberikan suasana yang nyaman bagi para tamu hotel. Ditambah fasilitas hotel seperti fitness center, lounge spa, dan kolam renang. 

Hotel di Banda Aceh ini sangat direkomendasikan sebagai tujuan bermalam saat berlibur bersama teman ataupun keluarga. 

Baca Juga

5 Siswa SMAN Unggul Pengeroyok Adik Kelas Dikeluarkan

2. Kyriad Muraya Hotel

Hotel bintang tiga di Banda Aceh ini tidak kalah memberikan rasa kenyamanan seperti hotel bintang empat. Fasilitas yang diberikan oleh Kyriad Muara Hotel seperti restoran, kamar bebas rokok, AC, dan terdapat layanan jemput bandara. Yang spesial dari hotel ini adalah berada dekat dengan beberapa wisata kuliner yang terletak di Banda Aceh. Selain itu hotel ini juga berada dekat dari beberapa objek wisata disana. Lokasi hotel ini berada di Jalan Tengku Muhammad Daud Beureuh, Lheue.

Baca Juga

Kejari Aceh Tenggara Usut Korupsi Rp2,8 Miliar di Dinas Pertanian 

3. Hermes Palace Hotel

Hermes Palace Hotel ini adalah hotel bintang empat pertama di Provinsi Aceh. Hotel yang terletak di Jalan T. Panglima Nyak Makam dekat dengan Masjid Raya Baiturrahman. Hanya butuh waktu sekitar 20 menit dari bandara untuk menuju hotel ini. Fasilitas yang berada di hotel ini sama dengan hotel bintang empat lainnya seperti kolam renang, bar, lounge dan fitness center.

4. Hip Hop Hotel

Sama seperti Hermes Palace Hotel, tempat ini juga berada dekat dengan Masjid Raya Baiturrahman. Hotel ini hanya berjarak sekitar 0,30 km menuju Masjid Raya. Kamarnya yang bersih serta pelayanan dari para staf hotelnya yang ramah mampu membuat para tamu betah berlama menginap di hotel ini. Memiliki akses free wifi yang kencang serta menyajikan makanan yang lezat membuat hotel ini mendapat rating yang bagus di beberapa aplikasi booking hotel.

5. My Home Aceh

Hotel ini berada di lokasi yang strategis. Terletak di pusat kota Band Aceh membuat hotel ini menjadi pilihan terbaik untuk bermalam. My Home Aceh menawarkan fasilitas seperti wifi gratis, TV kabel, dan kamar yang luas dengan harga yang cukup terjangkau. Pelayanan di hotel ini pun mampu membuat para tamu merasa nyaman. Lokasi hotel ini berada di Jalan Sri Ratu Syafiatuddin, Banda Aceh.

6. Grand Arabia Hotel

Grand Arabia Hotel adalah termasuk hotel terbaik di Banda Aceh, hotel ini cukup memberikan kenyamanan bagi para tamu hotel dengan fasilitas serta pelayanan nya. Fasilitas yang ditawarkan hotel ini seperti TV, AC, shower room, ruang kamar yang luas dan juga bersih, serta terdapat akses wifi gratis.Hotel ini berada di Jalan Prof.A. Madjid Ibrahim II No. 3, hanya butuh waktu 10 menit berjalan kaki dari Museum Tsunami dan Masjid Raya Baiturrahman.

7. Grand Nanggroe Hotel

10 Hotel di Banda Aceh yang paling terkenal lainnya adalah Grand Nanggroe Hotel. Tempat ini merupakan salah satu hotel yang cukup strategis, berada dekat dengan Museum Tsunami, Taman Putroe Hang, serta bandara, terletak di Jalan T Imuem Lueng Bata, Cot Mesjid, Lueng Bata. Hanya memerlukan waktu 5 menit berjalan kaki menuju Pasar Tradisional Aceh. Kamar di hotel ini dilengkapi dengan AC, shower room, TV kabel, kolam renang, serta fasilitas antar jemput bandara.

8. Casa Nemo Beach Resort

Casa Nemo Beach Resort adalah salah sati resort yang letaknya strategis di Pulau Sabang, untuk menuju resor ini membutuhkan waktu 90 menit dari bandara dan berjarak 0.3 km dari pusat kota. Resor yang terletak di Jalan Agus Salim ini menawarkan fasilitas kamar seperti kulkas, lemari, kelembu, kipas angin, serta dua single bed yang bisa digabung menjadi king size bed. Hotel ini juga menawarkan fasilitas lainnya seperti restoran, air panas. Harga yang harus dikeluarkan untuk bermalam di resor ini adalah Rp300.000 per malam pada hari biasa dan Rp350.000 per malam pada akhir pekan.

9. The Pade Dive Resort

The Pade Dive Resort ini berjarak sekitar 20 km dari pusat kota sabang. Tarif sewa di resor ini Rp1.500.000 per malam dengan pemandangan laut atau taman, serta Rp1.250.000 malam tanpa pemandangan. Fasilitas yang ditawarkan oleh resor ini seperti AC, TV kabel, DVD player, kamar mandi dengan air dingin dan air panas, serta free wifi.

10.  Oasis Atjeh Hotel

10 Hotel di Banda Aceh yang paling terkenal terakhir ada Oasis Atjeh Hotel. Hotel yang terletak di Jalan Tengku Imam Lueng Bata No. 115 Beurawe Kuta Alam ini hanya membutuhkan waktu 15 menit dari Bandara Sultan Iskandar Muda. Oasis Atjeh hotel memiliki desain interior kamar dari kayu yang sangat menawan.

Fasilitas dan layanan hotel yang ditawarkan hotel ini berupa restoran, lounge, free wifi, AC, TV. Pelayanan yang sangat baik serta keramahan para staf hotel ini membuat para tamu merasa nyaman untuk bermalam di hotel ini.

Itu tadi 10 Hotel di Banda Aceh yang paling terkenal bisa menjadi referensi untuk bermalam saat berkunjung atau berlibur bersama teman ataupun keluarga ke Banda Aceh.

Editor: Erwin C Sihombing