Bulan Muharram 2023 / 1445 H Berapa Hari Lagi? Catat Tanggal, Keutamaan dan Amalannya

JAKARTA, iNews.id - Bulan Muharram 2023 / 1445 H berapa hari lagi patut muslim ketahui. Saat ini, Bulan Dzulhijjah 1444 H yang merupakan bulan ke-12 atau pamungkas segera berlalu.
Artinya, dalam hitungan hari umat Islam akan kedatangan salah satu bulan haram yang dimuliakan yakni Bulan Muharram. Bulan Muharram disebut juga sebagai bulannya Allah atau Syahrullah.
Sebagaimana firman Allah dalam Surat at-Taubah ayat 36.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu (lauhul mahfudz). Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS at-Taubah: 36)
Sesuai kalender nasional, 1 Muharram 1445 H jatuh pada hari Rabu, 19 Juli 2023. Tahun Baru Islam juga ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan SKB 3 Menteri.
Jika dihitung mundur, Bulan Muharram 2023 kurang lima hari lagi. Sebab, Bulan Dzulhijjah 1444 H sebagai pamungkas Bulan Hijriah sudah memasuki hari ke-25.
Di Bulan Muharram ini, Muslim dianjurkan untuk muhasabah diri atau introspeksi diri dan dituntut untuk lebih baik lagi dalam beribadah dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Selain itu, hijrah dari perbuatan-perbuatan yang melanggar ajaran agama dan bertekad menjadi Muslim sejati.
Menurut Ibnu al-Jauzi dalam kitab at-Tabshîrah juz 2 halaman 6, bulan Muharram adalah bulan yang mulia derajatnya. Dinamakan dengan bulan Muharram, karena Allah mengharamkan peperangan dan konflik di bulan mulia ini.
Selain itu, bulan ini juga termasuk salah satu dari bulan-bulan yang mulia, yaitu Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan Rajab. Sebagaimana firman Allah dalam Surat at-Taubah:36:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu (lauhul mahfudz). Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS at-Taubah: 36)
Imam Fakhruddin ar-Razi dalam Tafsir al-Fakhrir Razi juz 16 halaman 53 menjelaskan bahwa setiap perbuatan maksiat di bulan haram akan mendapat siksa yang lebih dahsyat, dan begitu pula sebaliknya, perilaku ibadah kepada Allah akan dilipatgandakan pahalanya.
Editor: Kastolani Marzuki