get app
inews
Aa Text
Read Next : Bolehkah Mendirikan Tenda di Masjid saat Itikaf, Begini Hukumnya

Doa Itikaf Menjelang Idul Fitri 1444 H

Selasa, 18 April 2023 - 14:54:00 WIB
Doa Itikaf Menjelang Idul Fitri 1444 H
Doa I'tikaf Menjelang Idul Fitri (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Inilah doa itikaf menjelang Idul Fitri 1444 H. Doa ini sebenarnya tidak terbatas dipanjatkan hanya saat mengerjakan itikaf, tetapi di berbagai waktu pada akhir Ramadhan.

Jika menilik pada maknanya, bacaan doa tersebut berisi tentang pengharapan agar dapat kembali bertemu dengan Ramadhan selanjutnya, meminta pengampunan, dan memohon agar seluruh ibadah diterima.

Adapun doa yang bisa dipanjatkan saat mengerjakan ibadah itikaf menjelang Idul Fitri 1444 H adalah sebagai berikut.

Doa Itikaf Menjelang Idul Fitri 1444 H


1. Doa agar dipertemukan kembali dengan Ramadhan berikutnya

 اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْع لْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا 

Allahuma laa taj'alhu aakhiril'ahdi min shiyaminaa iyyaahu, fain ja'altahu faj'alnii marhuuman walaa taj'alnii mahruuman. 

Artinya: Ya Allah, janganlah Kau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai Bulan Ramadhan terakhir dalam hidupku. Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadhan terakhirku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi. 

2. Doa memohon ampunan

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni.

Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf (menghapus kesalahan), karenanya maafkanlah aku (hapuslah dosa-dosaku).

Doa tersebut ternyata pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya. Hal itu sesuai dengan hadits yang berbunyi:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ  قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Artinya: Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdoalah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–). (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850).

3. Doa agar ibadah puasa diterima oleh Allah

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صِيَامَنَا وَقِيَمَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَتِلَاوَتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 

Robbana taqobbal minnaa shiyaamanaa wa qiyamanaa wa ruku’anaa wa sujuudanaa wa tilaawatanaa innaka antassami’ul ‘aliim.

Artinya: Wahai Tuhan kami, terimalah puasa kami, shalat kami, ruku' kami, sujud kami dan tilawah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

4. Doa agar semua alaman diterima

 اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً 

Allahumma Sallimnii ilaa romadhoona wa sallim lii romadhoona wa tasallamhu minni mutaqobbalan.

Arti: Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.

5. Doa agar selamat dari api neraka

 اللهم إنا نسألك رضاك والجنة ونعوذ بك من سختك والنار، اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّا

Allahumma Innaa nas aluka ridhooka wal jannah wa na'uudzubika min sakhatika wannaar, allahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'annaa.

Artinya: Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa-dosa kita, menerima semua amalan kita di bulan ramadhan, semoga Allah menyelamatkan kita dari api neraka.  

6. Doa meminta keselamatan

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك 

Allahumma inni audzu biridhooka min sakhkhothika wa bimu’aafaatika min aquubatika wa audzuubika minka laa uhshii tsanaaan ‘alaika anta kamaa astnaita ala nafsika.
Artinya: Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri. (HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah). 

Editor: Komaruddin Bagja

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut