Mengenal Pahlawan Wanita dari Aceh yang Rela Gugur Membela NKRI

JAKARTA, iNews.id - Pahlawan Wanita dari Aceh menarik untuk kita ketahui. Jasa mereka dalam membela negara tentu patut diapresiasi dengan cara mengenal sosoknya lebih baik.
Peran wanita dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya wanita yang diberi gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah. Para perempuan pejuang itu ada yang berjuang di masa penjajahan VOC, pemerintahan Hindia Belanda, hingga ketika perang revolusi mempertahankan kemerdekaan. Salah satu dari banyaknya wilayah di Indonesia yang memiliki pejuang wanita adalah Aceh. Siapa saja?
Salah satu pahlawan wanita dari Aceh yang terkenal adalah Cut Nyak Dhien. Beliau lahir pada tahun 1848 di kampung Lampadang, Aceh Besar. Sebagai seorang dari keturunan bangsawan, Cut Nyak Dhien mempunyai sifat kepahlawanan yang diturunkan dari sang ayah yang juga berjuang dalam perang Aceh melawan kolonial Belanda. Ayahnya bernama Teuku Nanta Seutia, seorang uleebalang VI Mukim.
Dia merupakan keturunan Datuk Makhudum Sati, seorang perantau dari Minangkabau. Cut Nyak Dhien dikenal sebagai pejuang yang tangguh dan mampu menghidupkan semangat teman seperjuangan dan pengikutnya.
Hingga menginjak usia senja, Cut Nyak Dhien dan pengikutnya terus bergerilya serta menolak untuk menyerah. Pada 7 November 1905, Cut Nyak Dhien ditangkap oleh Pang Laot yang telah membuat perjanjian dengan Belanda. Setelah ditangkap ia kemudian diasingkan ke Sumedang.
Cut Nyak Dhien meninggal pada 6 November 1908 di tempat pengasingannya. Cut Nyak Dhien secara resmi dinobatkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 106/TK/1964 tanggal 2 Mei 1964.
Editor: Nani Suherni