Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Tanah Air

Surat ini ditulis oleh Sultan Zainal Abidin sebelum wafat pada tahun 1518 M atau 923 H. Isi surat tersebut dicatat oleh Kapitan Moran yang saat itu mewakili perwakilan Raja Portugal di India. Ditulis dalam bahasa Arab, surat ini menjelaskan keadaan Kerajaan Samudera Pasai pada abad ke 16.
Surat ini juga menggambarkan keadaan akhir Kerajaan Samudera Pasai setelah Portugis menaklukkan kota Malaka pada tahun 1511 M. Surat ini juga menyebutkan nama-nama kerajaan atau negara yang berkerabat dekat dengan Kerajaan Samudera Pasai, seperti Negeri Mulaqat (Malaka) dan Fariyaman (Pariaman).
Ratu Al Aqla merupakan putri dari Sultan Muhammad Malikul Dhahir yang Wafat pada tahun 1380 M. Makam ini berada di Gampong Meunje Tujoh kecamatan Matangkuli. Bentuk nisan makam sang ratu tertulis kaligrafi yang dibuat dalam Bahasa Arab dan Bahasa Kawi.
Itulah penjelaskan mengenai peninggalan Kerajaan Samudra Pasai. Keberadaan peninggalan kerajaan Samudera Pasai adalah kekayaan sejarah yang tak ternilai yang tetap harus dijaga dan dilestarikan.
Editor: Nani Suherni