Selama dua hari perawatan kondisinya membaik. Namun infeksinya telanjur menyebar. "Katanya dua hari ini kondisinya cukup bagus. Cuma penyebaran infeksinya itu karena kan sudah lama (terjerat)," kata Agus.
Agus menceritakan, evakuasi anak gajah tersebut dilakukan setelah mendapat informasi dari warga pada Sabtu (13/11/2021). Anak gajah itu terpisah dari rombongan di Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya.
Anak gajah itu baru ditemukan pada Minggu (14/11/2021) siang pukul 14.00 WIB.
"Tim berhasil menemukan anak gajah liar tersebut dan melakukan upaya pembiusan untuk dapat dilakukan penanganan medis dan pelepasan jerat yang masih menempel di belalainya," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait