Dia beralasan, selain karena sedang berobat di Jakarta, selama ini pimpinan daerah setempat telah memberi tugas kepada dirinya sebagai wakil bupati untuk diam seperti “patung”. "Jadi ya yang namanya pembantu bupati diminta bantu untuk diam, ya kita diam saja. Hehehehehehehe," tulisnya.
Dia menjelaskan, tugas wakil bupati yakni membantu bupati. Maka ketika tugas pokok wakil tidak diatur oleh bupati, maka apa yang bisa dia kerjakan.
Chalidin merasa tidak bisa menjalankan tugas sebagai wakil bupati karena selama ini tidak diberi ruang gerak untuk berbuat kepada masyarakat. Dia tidak pernah mendapatkan laporan apa pun terhadap fungsi pengawasan.
Dia juga menyadari, sampai saat ini belum bisa berbuat banyak kepada masyarakat di Kabupaten Nagan Raya yang telah memilih dirinya pada Pilkada 2017 lalu. Dia meminta kepada masyarakat agar bersabar karena semua perangkat pemerintah daerah bekerja untuk rakyat.
"Maaf saya saat ini banyak di Jakarta karena sedang berobat. Jangan risau karena Wabup sering tidak ada di tempat. Karena ada atau tidak adanya Wabup di tempat itu tidak ada pengaruh sama sekali terhadap kegiatan pemerintahan, semua kegiatan pemerintah tetap berjalan,” katanya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait