get app
inews
Aa Text
Read Next : BNPB Pastikan Banjir Bali Sudah Surut, Tahap Rehabilitasi Mulai Dijalankan

Bayi Gajah yang Sempat Terjebak Lumpur di Pidie Masih Dirawat Intensif, Begini Kondisinya

Selasa, 16 Februari 2021 - 09:08:00 WIB
Bayi Gajah yang Sempat Terjebak Lumpur di Pidie Masih Dirawat Intensif, Begini Kondisinya
Bayi gajah yang dievakuasi petugas dan warga dari kubangan lumpur di Pidie. (Foto: iNews/Jamal Pangwa)

BANDA ACEH, iNews.idBayi gajah yang dievakuasi setelah terjebak dalam kubangan lumpur di Kecamatan Tiro, Kabupaten Pidie, Aceh masih dalam perawatan intensif tim medis. Kondisi bayi gajah yang sebelumnya lemah, kini tampak mulai bertenaga. 

Bayi gajah yang malah itu dirawat di Pusat Konservasi Gajah (PKG) di Saree, Kabupaten Aceh Besar. Kondisinya perlahan membaik. 

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Arianto mengatakan, kaki bayi depan gajah mengalami dislokasi. Sedangkan kaki belakang mengalami kelumpuhan. Begitu juga dengan mata, mengalami trauma akibat terkena lumpur.

"Bayi gajah tersebut membutuhkan terapi penyembuhan kaki depan serta kelumpuhan kaki belakang. Mata yang memar karena lumpur," kata Agus Arianto, Senin (15/2/2021).

Dia mengatakan, dokter juga belum bisa memastikan apakah mata bayi gajah tersebut mengalami kerusakan sementara atau permanen.

Sebelumnya, BKSDA Aceh bekerja sama dengan mitra mengevakuasi satu individu bayi gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) yang terjebak di kubangan lumpur di Kecamatan Tiro, Kabupaten Pidie. Evakuasi dilakukan setelah masyarakat mengeluarkan bayi gajah tersebut dari kubangan lumpur di Desa Panton Bunot.

"Bayi gajah tersebut diperkirakan terjebak di kubangan lumpur sudah berhari-hari. Kemudian, masyarakat berhasil mengeluarkannya di kubangan dan selanjutnya menginformasikannya kepada kami," kata Agus Arianto.

Dari informasi tersebut, kata Agus Arianto, BKSDA menurunkan tim terdiri dari dokter hewan, Pusat Kajian Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, dan Pusat Konservasi Gajah (PKG) Saree, Aceh Besar.

"Kondisi bayi gajah saat penanganan tim sangat lemah dan kritis. Bayi gajah tersebut berkelamin betina, usia diperkirakan sekitar tiga minggu dengan berat kurang lebih 85 kilogram," kata Agus Arianto.

Selanjutnya, bayi gajah tersebut dievakuasi ke PKG Saree untuk penanganan medis lebih lanjut. Berdasarkan pemeriksaan awal tim medis, kondisi bayi gajah tersebut lemah dan kritis.

Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut termasuk rontgen, diketahui kaki kiri depan bayi gajah mengalami dislokasi. Sedangkan kedua kaki belakang mengalami paralisa atau kelumpuhan. Akibatnya, bayi gajah tersebut tidak bisa berdiri.

"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Camat Tiro dan masyarakat Panton Bunot serta para pihak terkait lainnya yang telah menyelamatkan bayi gajah sumatera tersebut," kata Agus Arianto.

Dia menegaskan gajah sumatera merupakan satwa liar yang dilindungi. Berdasarkan data organisasi konservasi alam dunia, IUCN, gajah sumatera hanya ditemukan di Pulau Sumatera.

"Satwa tersebut masuk spesies terancam kritis dan berisiko tinggi untuk punah di alam liar. Kami mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian gajah sumatera," kata Agus Arianto.

Editor: Umaya Khusniah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut