Lewat TPID, Pemkab Aceh Barat Berhasil Turunkan Angka Inflasi hingga 0,62 Persen

Pemkab Aceh Barat, kata Mahdi, terus berupaya menurunkan angka inflasi di Kota Meulaboh dengan berbagai langkah-langkah konkret, antara lain menggelar pasar murah dengan subsidi per komoditi sebesar 40 persen, mengadakan operasi pasar, serta menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok pangan di pasaran tercukupi.
Selain itu, dia juga akan memperkuat komposisi dari TPID Kabupaten Aceh Barat dengan melibatkan unsur TNI/Polri dan unsur terkait lainnya guna bersinergi dan konsisten dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya masing-masing. Nantinya, setiap rencana aksi yang dilaksanakan akan dilaporkan secara berjenjang, mulai dari bupati, gubernur, hingga kementerian.
Di samping itu, pihaknya juga akan membangun dan mengoptimalkan kembali lumbung-lumbung pangan yang ada di desa, memantau dan mengawasi penyaluran BBM subsidi di setiap SPBU agar tepat sasaran, menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Aceh terkait persediaan seluruh komoditas pangan strategis, serta mengintensifkan jaringan pengaman sosial seperti anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dan anggaran desa
Menurut Pj Bupati Mahdi, menstabilkan inflasi daerah memerlukan kerja sama dan kolaborasi yang baik dari semua pihak. Terpenting, intervensi dan peran aktif dari seluruh SKPK sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
"Saya yakin dengan bekerja secara terpadu, efektif, dan efisien, laju inflasi di Kabupaten Aceh Barat akan bisa dikendalikan dan distabilkan dengan baik," ujarnya.
Diketahui, tingkat inflasi year to date (ytd) pada November 2022 yaitu sejak Januari hingga November 2022 di Kota Meulaboh adalah sebesar 5,53 persen, turun dari 6,19 persen pada Oktober 2022.
Sedangkan, tingkat inflasi year on year, yakni November 2021 sampai November 2022 di Kota Meulaboh sebesar 6,38 persen, turun dari 7,56 persen pada Oktober 2022.
Editor: Anindita Trinoviana